Pengembangan Biological Inspired Antennas untuk Aplikasi Komputasi Bergerak
Abstract
Rancang bangun antena microstrip telah menjadi salah satu bidang kajian riset lanjut yang menarik. Terdapat sejumlah struktur antena patch berbasis model biologis yang terdapat di alam lingkungan sekitar yang saat ini telah dikembangkan di Laboratorium Telekomunikasi, Radio, dan Microwave, Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin, Makassar, Indonesia. Model-model itu mencakup paru-paru dan kupu-kupu yang dapat dikonstruksi untuk bermacam-macam aplikasi dalam sistem komunikasi-sistem komunikasi modern berbasis teknologi wireless contohnya perangkat-perangkat komputasi bergerak, GPS-SAR, LTE, jaringan-jaringan penginderaan dan pendeteksian, komunikasi satellite, dan piranti selular bergerak lainnya. Dalam riset saat ini, seluruh sistem antena biologis, yakni model paru-paru dan kupu-kupu, telah dirancang untuk beroperasi pada pita frekuensi ISM 2,4-2,5 GHz. Itu merupakan inovasi kelanjutan dari rancangan terdahulu yang kebanyakan beroperasi disekitaran frekuensi 5 GHz, 10 GHz, dan 15 GHz. Proses fabrikasinya dilakukan secara mudah menggunakan teknik pencetakan rangkaian yang umum dipakai pada material PCB. Keuntungan rancangan antena terletak pada sifat-sifat khasnya ukuran yang kecil, kompak dan mudah untuk direkonfigurasikan. Bentuk layer peradiasi dapat dirancang sedemikian rupa sesuai dengan parameter-parameter teknis tertentu seperti koefisien pantul (return loss - S11), pattern, gain, impedance bandwidth, VSWR, dan axial ratio.