Perubahan Pola Permukiman Akibat Akulturasi di Kampung Kuper Kabupaten Merauke

  • Yosi Valentina Simorangkir Departemen Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin, Makassar
  • Triyatni Martosenjoyo Departemen Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin, Makassar
  • Mimi Arifin Departemen Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin, Makassar
Keywords: Akulturasi, perubahan, pola permukiman

Abstract

Akulturasi yang terjadi pada Kampung Kuper Distrik Semangga diawali dengan hadirnya atau masuknya migran, dimana kebudayaan mereka sebagai pendatang mempengaruhi kebudayaan masyarakat marind sebagai penduduk lokal,yang berdampak pada perubahan pola permukiman. Penelitian ini bertujuan mengungapkan proses yang mempengaruhi perubahan pola permukiman masyarakat Marind pada Kampung Kuper Distrik Semangga, Kabupaten Merauke sebagai Fenomena Akulturasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan melakukan observasi langsung pada lokasi penelitian dan wawancara mendalam kepada beberapa responden. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Hasil penelitian  menunjukkkan perubahan pola permukiman pada kampung kuper terjadi akibat akulturasi. Kebiasan masyarakat lokal yang hidup berpindah-pindah (nomaden) dengan matapencaharian berburu dan mencari ikan di sungai berubah menetap dan mengukuti kebiasaan masyarakat pendatang yang bermata pencaharian sebagai petani. Dampak pada perubahan pola permukiman yang tadinya berpola linier (memanjang sungai) kemudian sejajar dan berubah menjadi menyebar.

Published
2017-11-30
How to Cite
Simorangkir, Y., Martosenjoyo, T., & Arifin, M. (2017, November 30). Perubahan Pola Permukiman Akibat Akulturasi di Kampung Kuper Kabupaten Merauke. Jurnal Penelitian Enjiniring, 21(2), pp. 73-77. https://doi.org/https://doi.org/10.25042/jpe.112017.11
Section
Articles