Pengaruh Intensitas Curah Hujan dan Kemiringan Lereng terhadap Erosi yang Berpotensi Longsor

  • Farid Sitepu Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin
  • Mary Selintung Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin
  • Tri Harianto Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin
Keywords: Erosi lereng, intensitas hujan, tanah organik

Abstract

Wilayah Indonesia yang berada pada belahan dunia yang memiliki iklim hujan tropis menyebabkan bervariasinya intensitas curah hujan. Intensitas curah hujan akan sangat berpengaruh pada kestabilan tanah sebagai dasar pondasi sebuah struktur sipil. Dalam penelitian ini ditinjau pengaruh intensitas curah hujan dan kemiringan lereng dalam upaya pencegahan kerusakan struktur maupun kejadian bencana yang dapat ditimbulkan. Dilakukan pengujian laboratorium dengan menggunakan metode pembanding Universal Soil Loss Equation untuk menentukan besarnya erosi yang terjadi pada lereng tanah dengan kadar organik 18,67% dengan tingkat kepadatan 60% dan 70%. Dengan menggunakan Rainfall Simulator digunakan variasi intensitas hujan 23 mm/jam, 34 mm/jam dan 51 mm/jam diperoleh peningkatan nilai erosi tanah sebesar 40% dari intensitas tertinggi ke intensitas terendah. Dari faktor kemiringan lereng dimodelkan kemiringan 10o, 15o dan 20o dan didapatkan hasil peningkatan nilai erosi sebesar 3%.

Published
2017-05-31
How to Cite
Sitepu, F., Selintung, M., & Harianto, T. (2017, May 31). Pengaruh Intensitas Curah Hujan dan Kemiringan Lereng terhadap Erosi yang Berpotensi Longsor. Jurnal Penelitian Enjiniring, 21(1), pp. 23-27. https://doi.org/https://doi.org/10.25042/jpe.052017.03
Section
Articles