Reduksi Angkutan Sedimen Menyusur Pantai Studi Kasus Pantai Glagah, Kulon Progo, Jawa Tengah

  • Hasdinar Umar
  • Nur Yuwono
  • Radianta Triatmadja
  • Nizam Nizam

Abstract

Angkutan sedimen menyusur pantai (longshore sediment transport) merupakan sedimen yang bergerak sepanjang pantai akibat arus yang terjadi sepanjang pantai (longshore current).  Perhitungan angkutan sedimen menyusur pantai sangat penting karena angkutan sedimen menyusur pantai dapat menimbulkan permasalahan seperti pendangkalan di pelabuhan, erosi dan sedimentasi pantai. Untuk mengendalikan permasalahan yang timbul akibat angkutan sedimen menyusur pantai salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan membangun pelindung pantai berupa struktur groin permeable. Struktur groin permeable dapat digunakan untuk mereduksi besarnya laju angkutan sedimen menyusur pantai, sehingga permasalahan erosi dan sedimentasi yang terjadi dapat diatasi. Reduksi angkutan sedimen menyusur pantai dihitung dengan menggunakan parameter koefisien reduksi yang merupakan perbandingan antara kecepatan arus menyusur pantai sebelum adanya struktur groin permeable dan setelah adanya struktur groin permeable. Perhitungan angkutan sedimen menyusur pantai pada Pantai Glagah jika tanpa struktur groin permeable diperoleh sebesar 343,32.103 m3/tahun, jika pada Pantai Glagah dipasang struktur groin permeable (kerapatan groin 40%) maka diperoleh angkutan sedimen menyusur pantai sebesar 166,36.103 m3/tahun dengan koefisien reduksi sebesar 0,48.

Published
2018-01-05
How to Cite
Umar, H., Yuwono, N., Triatmadja, R., & Nizam, N. (2018, January 5). Reduksi Angkutan Sedimen Menyusur Pantai Studi Kasus Pantai Glagah, Kulon Progo, Jawa Tengah. Jurnal Penelitian Enjiniring, 20(2), pp. 85-88. Retrieved from https://cot.unhas.ac.id/journals/index.php/jpe/article/view/25
Section
Articles