Kajian Stabilitas Wahana Angkut ALPO sebagai Fungsi Kapasitas Tangki Ballast
Abstract
Data SKK migas menjelaskan bahwa terdapat sekitar 449 anjungan lepas pantai yang umurnya lebih dari 30 tahun, dan bahkan sudah tidak berproduksi lagi. Dalam kaitannya dengan keselamatan pelayaran dan berdasarkan regulasi IMO, anjungan lepas pantai tersebut perlu untuk segera dibongkar atau dipindahkan. Dalam rangka untuk mendukung kegiatan pembongkaran dan pemindahan anjungan lepas pantai pasca operasi (ALPO), diperlukan suatu perencanaan dan analisis wahana agar dapat dipergunakan untuk melakukan tujuan tersebut secara efektif dan aman. Suatu kajian dengan metode pendekatan numerik dilakukan terhadap perencanaan wahana angkut ALPO yang berupa analisis stabilitas intact kapal pada berbagai kondisi operasional kapal terutama saat departure, loading dan arrival dengan mengacu pada kriteria stabilitas yang diberikan oleh DNV atau IMO. Khusus untuk kondisi loading, kajian dilakukan dengan memvariasikan pengisian tangki ballast dalam bentuk prosentase kapasitas tangki ballast. Dari kajian ini dapat diketahui bahwa wahana angkut ALPO yang direncanakan dapat memenuhi kriteria stabilitas intact, terutama untuk kondisi saat departure dan arrival. Sedangkan untuk kondisi saat loading, kriteria stabilitas dapat dipenuhi pada kondisi pengisian 40% kapasitas tangki ballast kapal.