Potensi Energi Gelombang sebagai Sumber Energi Alternatif di Pulau-Pulau Terluar Wilayah NKRI
Abstract
Ketergantungan terhadap minyak sebagai bahan bakar pembangkit listrik di pulau-pulau terluar wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sangat terkendala pada pengadaannya. Sehingga potensi energi gelombang yang secara alami tersedia dapat dimanfaatkan untuk mengatasi persoalan tersebut. Pada penelitian ini dikaji potensi energi gelombang di beberapa pulau terluar wilayah NKRI. Data gelombang dalam rentang sepuluh tahun terakhir (2006-2015) diperoleh dari hasil prediksi yang dirilis oleh European Center for Medium-Range Weather Forecasts (ECMWF). Program Fortran digunakan untuk membuat program aplikasi sederhana yang berfungsi dalam pengolahan data tersebut untuk mendapatkan variabel tinggi dan periode gelombang. Variabel tersebut kemudian digunakan dalam penentuan energi gelombang. Hasil analisis menunjukkan bahwa energi gelombang rata-rata per tahun terbesar terjadi di pulau Rondo yang berada pada kisaran 14.05 ~ 14.13 kW/m selama lima belas tahun terakhir selanjutnya diikuti pulau Dana sebesar 10.01 ~ 10.27 kW/m. Sementara energi gelombang di pulau lainnya seperti Berhala, Sebatik, Nipah tidak berpotensi untuk dikembangkan.