Kenyamanan Termal Siswa Pada Ruang Kelas (Studi Kasus: SMAN 08 Gowa)
Abstract
Sekolah Menengah Atas Negeri 08 Gowa merupakan salah satu sekolah Menengah Atas yang terletak di Kabupaten Gowa, Kelurahan Romang Lompoa. Ruang kelas yang dimiliki sebanyak 31 kelas dan memiliki ruang ruang lainnya. Ruang belajar SMA Negeri 08 Gowa memiliki bukaan jendela yang membuat keluar masuknya udara tidak sempurna, sehingga ruang kelas diperkirakan kurang nyaman untuk digunakan oleh para pelajar maupun pengajar. Diantara banyaknya bukaan hanya ada sebagian bukaan jendela yang bisa dibuka-tutup selebihnya menggunakan kaca mati. Adapun hal yang membuat ruang kelas kurang nyaman yaitu di depan ruang kelas kurangnya penggunaan vegetasi, sehingga membuat ruang kelas menjadi terasa panas. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis persepsi siswa pada kondisi lingkungan termal SMA Negeri 08 Gowa dengan menggunakan metode penelitian pendekatan kuantitatif didukung oleh software Ecotect Analysis 2011 untuk menganalisis desain ruang kelas. Data yang dianalisis dengan software Ecotect dimasukkan dahulu letak geografis dan data iklimnya lalu membuat 3D model dan pengisi properti material yang digunakan. Kemudian, 3D model dianalisis menggunakan software Ecotect dan data persepsi di analisis menggunakan software IBM SPSSV Versi 16.0. Kemudian, hasil dari simulasi akan dituangkan dalam bentuk grafik. Hasil penelitian ini secara keseluruhan menunjukan bahwa ruang kelas di SMAN 08 Gowa memiliki rata-rata temperatur 29°C, dapat dikategorikan ruang kelas ini berada di ambang batas kenyamanan termal. Berdasarkan persepsi siswa-siswi SMAN 08 Gowa, merasakan panas di dalam ruang kelas dikarenakan bukaan di dalam ruang kelas kurang optimal.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.