Analisis Biaya Konsumsi Bahan Bakar Alat Angkut Menggunakan Teori Antrean di PT. Harfia Graha Perkasa, Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan

  • Aryanti Virtanti Anas Departemen Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin
  • Nataniel Deo Pune Departemen Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin
  • Rini Novrianti Sutardjo Tui Departemen Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin
  • Rizki Amalia Departemen Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin
Keywords: Teori antrean, waktu edar, biaya konsumsi bahan bakar, efisiensi kerja, alat angkut.

Abstract

PT Harfia Graha Perkasa merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang penyedia jasa pembangunan konstruksi. Material konstruksi yang digunakan dikelola sendiri oleh perusahaan dengan menggunakan stone crusher yang terletak di Desa Bontojai, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan. Produk yang dihasilkan berupa debu batu, split 1/2, dan split 2/3.  Proses produksi menggunakan  satu unit alat gali muat Kobelco SK-200 yang melayani tujuh unit alat angkut yaitu Hino 500 dan Mitsubishi Fuso 220PS. Pada area loading point dan dumping point yaitu hopper, sering terjadi antrean alat angkut yang menunggu untuk dilayani. Dampak terjadinya antrean yaitu berkurangnya waktu kerja efektif sehingga memengaruhi biaya konsumsi bahan bakar. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk menentukan jumlah alat angkut yang dibutuhkan menggunakan Teori Antrean dan menghitung biaya bahan bakar alat angkut. Diketahui waktu edar aktual alat angkut adalah 55,2 menit dan waktu kerja efektif alat adalah 1,84 jam/hari. Konsumsi bahan bakar Hino 500 adalah Rp433.836,00/bulan dan Mitsubishi Fuso 220PS adalah Rp385.632,00/bulan. Berdasarkan hasil analisis menggunakan Teori Antrean alat angkut dikurangi menjadi empat unit sehingga waktu edar menjadi 16,8 menit. Setelah itu dilakukan pengurangan terhadap waktu hambatan sehingga waktu kerja efektif alat menjadi 7,25 jam/hari dan biaya konsumsi bahan bakar dalam satu bulan Hino 500 sebesar Rp6.115.883,00/unit dan Mitsubishi Fuso 220PS sebesar Rp1.349.712,00/unit. Kombinasi alat angkut dengan biaya konsumsi bahan bakar paling rendah adalah empat unit Mitsubishi Fuso 220PS dengan biaya konsumsi bahan bakar sebesar Rp5.398.848,00/bulan.

 

Published
2022-11-28
How to Cite
Anas, A., Pune, N., Tui, R. N., & Amalia, R. (2022, November 28). Analisis Biaya Konsumsi Bahan Bakar Alat Angkut Menggunakan Teori Antrean di PT. Harfia Graha Perkasa, Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan. Jurnal Penelitian Enjiniring, 26(2), 59-66. https://doi.org/https://doi.org/10.25042/jpe.112022.01
Section
Articles