Kajian Kebutuhan Material Pada Konstruksi Lambung Kapal Phinisi

  • Alamsyah Alamsyah Program Studi Teknik Perkapalan, Institut Teknologi Kalimantan
  • Muhammad Uswah Pawarah Program Studi Teknik Perkapalan, Institut Teknologi Kalimantan
  • Anggoronadhi Dianiswara Program Studi Teknik Kelautan, Institut Teknologi Kalimantan
Keywords: Kapal kayu, Phinisi, konstruksi lambung

Abstract

Bulukumba merupakan daerah di Sulawesi Selatan yang memproduksi kapal kayu dengan bentuk chiri khas tersendiri. Bahan utama yang digunakan dalam pembuatannya adalah kayu. Ketersediaan material kayu merupakan salah satu variabel yang mempengaruhi harga pembuatan kapal, selain hanya bisa didapatkan dari luar daerah, jumlah material kayu relatif terbatas dengan adanya larangan penebangan liar yang sangat merusak hutan Indonesia. Minimnya bahan alternatif sebagai bahan utama pembuatan kapal kayu menuntut para pengrajin untuk cermat dan efisien dalam penggunaan kayu. Oleh karena itu sangat penting dilakukan kajian kebutuhan material kayu dalam pembuatan kapal kayu. Metode statistik digunakan dalam pengambilan sampel data konstruksi kapal dan metode analitis digunakan dengan memanfaatkan rumus simpson dalam menghitung bentuk dan volume konstruksi kapal kayu yang tidak beraturan sehingga kebutuhan material secara akurat diketahui. Hasil yang didapatkan semakin besar kapasitas kapal kayu maka kebutuhan material kayu pada lambung kapal semakin meningkat, dengan efisiensi material berbanding lurus dengan besar kapasitas kapal.

 

Published
2022-05-26
How to Cite
Alamsyah, A., Pawarah, M., & Dianiswara, A. (2022, May 26). Kajian Kebutuhan Material Pada Konstruksi Lambung Kapal Phinisi. Jurnal Penelitian Enjiniring, 25(1), 77-84. https://doi.org/https://doi.org/10.25042/jpe.052021.09
Section
Articles