Studi Eksperimental Tekanan Jaringan Perpipaan
Abstract
Tekanan aliran adalah salah satu faktor penting dalam pengaliran air dalam pipa. Bila tekanan rendah, maka akan menimbulkan masalah dalam pendistribusian jaringan pipa. Namun bila tekanan terlalu besar akan menyebabkan kehilangan energi. Selain itu, dalam instalasi jaringan pipa akan terjadi hambatan aliran yang disebabkan faktor-faktor instalasi jaringan pipa itu sendiri seperti kecepatan aliran, perubahan dimensi pipa dan adanya belokan, serta perubahan kekasaran material pipa. Hambatan aliran akan menyebabkan turunnya energi dan tekanan.Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis seberapa besar pengaruh paraemeter aliran terhadap tekanan dalam jaringan perpipaan dan mendapatkan hubungan parameter tak berdimensi pada jaringan perpipaan. Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen yang dilaksanakan di laboratorium Hidrolika Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin di Gowa. Karakteristik sampel air yang digunakan adalah density (ρ) 1.000 kg/m3, viskositas kinematik 0,804 x 10-6 m2det, viskositas dinamik (µ) 0,801 x 10-3 Nd/m2, nilai viskositas (kekentalan) 8,5x10-7 m2/det, dan berat jenis (y) 1,00355 gr/cm3, serta suhu 29,50C. Variase debit yang digunakan ada 3 yaitu Q1= 0,004 m3/det, Q2 =0,003m3/det dan Q3 = 0.002 m3/det serta variasi tinggi jatuh (head) H1 = 0,5 meter, H2 = 1 meter dan H3 = 2 meter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh parameter aliran terhadap tekanan dalam jaringan perpipaan bahwa semakin tinggi debit maka tekanannya juga meningkat. Hal ini disebabkan karena kecepatan dan Bilangan Reynold juga meningkat. Sedangkan pengaruh headloss, semakin tinggi headloss maka tekanan semakin rendah karena semakin jauh titik pengamatannya sehingga terjadi kehilangan energi (mayor losses dan minor losses). Hubungan parameter non dimensional dari semua parameter menunjukkan hubungan yang sangat signifikan antara P dari hasil pengukuran dan P empiris.