Analisis Produktivitas Bongkar Muat pada Pelabuhan Soekarno

  • Yusrifah Indahsari Yusuf Departemen Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin
  • Misliah Idrus Departemen Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin
  • Andi Chairunnisa Departemen Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin
Keywords: Fasilitas, Produktivitas, Bongkar Muat, Kapasitas, Geng

Abstract

Abstrak

Jumlah arus bongkar  muat di pelabuhan Makassar  mengalami kecenderungan peningkatan volume setiap tahunnya. Dari data arus bongkar muat barang di pelabuhan Soekarno (2007 – 2015) berkembang secara fluktuatif (tidak Stabil) dari tahun 2011 hingga 2013 terjadi peningkatan pesat hingga mencapai 1.631.895  namun tidak di dukung oleh fasilitas bongkar muat sehingga kemacetan truk di sekitar dermaga baik dalam maupun luar dermaga. Penelitian ini bertujuan menentukan produktivitas dan kebutuhan alat bongkar muat dimasa yang akan datang dengan menggunakan metode efektivtas dan time series. Analisis kenaikan/penurunan poduktivitas bongkar dalam tiga tahun terakhir pada pelabuhan Soekarno dengan data ditahun 2017 sebesar 30287,46 ton, 2018 mengalami kenaikan barang yang dibongkar sebesar 61662,59 ton dan 2020 barang yang dibongkar mengalami penurunan sebesar 45686,57 ton. Dari data di atas dapat dilihat bahwa produktivitas  bongkar di pelabuhan Soekrano tahun 2017, 2018, 2020 beruturut-turut yaitu sebesar 4,509 TGJ, 15,241 TGJ, 14,642 TGJ. Sedangkan produktivitas muat pada tiga tahun terakhir sebesar 32603 ton ditahun 2017, 2018 terjadi peningkatan muatan sebesar 61485,4 ton dan 2020 jumlah muatan sebesar 87133,6 ton. Dari data diatas dapat dilihat bahwa produktivitas muat di Pelabuhan Soekarno tahun 2017, 2018, 2020 berturut-turut adalah 32,860 TGJ, 61,980 TGJ, 84,560 TGJ. Metode peramalan untuk Arus barang dari tahun 2020 – 2035 (Jangka pendek, jangka menengah dan jangka Panjang), dari hasil peramalan arus barang didapatkan pada tahun 2025 arus barang di pelabuhan Soekarno sebesar 404368 Ton, tahun 2030 sebesar 657098 Ton, dan tahun 2035 sebesar 909828 Ton . Berdasarkan hasil peramalan jumlah arus barang yang dibongkar dan dimuat di Pelabuhan Soekarno, mengalami kenaikan setiap tahunnya. Kebutuhan bongkar muat di pelabuhan Soekarno menunjukkan bahwa 1 Unit Crane Kapasitas 25 Ton masih mencukupi untuk melayani barang umum sampai pada Tahun 2035, dengan arus barang sebesar 758190 Ton, Akan tetapi pada tahun 2033,2034,2035 kapasitas bongkar muat sudah tidak mencukupi yaitu lebih besar dari 804000 Ton. Oleh karena itu disarankan untuk melakukan penambahan alat bongkar muat pada tahun 2035.

Published
2020-10-26
How to Cite
Yusuf, Y., Idrus, M., & Chairunnisa, A. (2020, October 26). Analisis Produktivitas Bongkar Muat pada Pelabuhan Soekarno. Jurnal Penelitian Enjiniring, 24(1), 58-64. https://doi.org/https://doi.org/10.25042/jpe.052020.09
Section
Articles